Ina Rachman – Di dalam Islam, kebutuhan moril serta meteriil perempuan dibebankan pada sang suami. Akan tetapi, semua manusia diwajibkan agar tidak berpangku tangan. Termasuk di dalamnya adalah perempuan.
Perempuan mandiri tidak berarti mampu hidup sendiri tanpa ada campur tangan dari orang lain di dalam setiap proses hidupnya. Dalam kehidupan, perlu ada peran dari orang lain di dalam prosi yang wajar. Sebab, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain.
Menjadi mandiri bukan hal yang mudah. Tetapi, ada banyak hal yang bisa memupuk karakter ini. Baik menggali potensi diri, atau memiliki prinsip hidup bermanfaat bagi sesama. Nah, untuk bisa menjadi orang yang bermanfaat, setidaknya, ia harus bermanfaat untuk dirinya sendiri.
Secara mudah, orang yang ingin bermanfaat dengan memberi ilmu, maka ia harus berilmu terlebih dahulu. Jika ia ingin bermanfaat dalam bentuk harta, maka ia harus memiliki harta terlebih dahulu. Sedangkan untuk memberi manfaat berupa tenaga, maka dirinya perlu menjaga kesehatan terlebih dahulu.
Tuhan memberikan manusia sebuah anugerah berupa akal untuk menggali potensi diri. Dalam prosesnya, dibutuhkan visi supaya hidup lebih terarah. Visi ini juga harus lah bertujuan untuk bermanfaat dan menyejahterakan orang lain.
Sehingga, dalam hidupnya, banyak digunakan untuk sedekah materi, tenaga, ilmu, dan lain sebagainya. Banyak hal yang menjadi keuntungan bagi perempuan yang mandiri. Namun, Anda juga perlu belajar dari sosok perempuan mandiri yang satu ini.
Ina Rachman Bukti Perempuan Mampu Menjadi Mandiri
Perempuan yang mandiri adalah potret bingkai Islam yang sejati. Sebab, perempuan tersebut akan lebih bermanfaat bagi sesamanya. Baik untuk dirinya sendiri, keluarga, orang lain, bahkan agama dan negara.
Salah satu potret perempuan islami yang mandiri adalah Ina Rachman. Perempuan kelahiran Singapura ini tak hanya mandiri secara finansial. Namun, ia juga memiliki banyak prestasi. Ia pun memiliki kontribusi yang besar sebagai ahli hukum dan ekonomi.
Beberapa kontribusi yang dilakukan oleh Ina melalui kepakarannya meliputi:
- Advokat dan legal konsultan bagi APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia)
- Kepala Bidang Advokasi Hukum AAMSI (Asosiasi Advokat Muda Seluruh Indonesia)
- Owner serta managing partner Ina Rachman – Mulyaharja & Associates Law Office
- Direktur pada Maestro Patent International Law Firm
- Corporate Lawer Kimia Farma Tbk
- Konsultan Hukum Badan Pengawas Obat dan Makanan
- Corporate lawyer Kimia Farma Trading & Distribution
- Corporate lawyer Kimia Farma Apotek
- Corporate lawyer berbagai perusahaan MLM yang sudah terdaftar pada APLI
Dalam kegiatannya di APLI, perempuan ini juga selalu berusaha untuk memajukan perusahaan-perusahaan network marketing yang jujur. Dimana ia juga berupaya untuk menciptakan iklim bisnis yang sehat. Dalam hal ini, secara hukum, Ina melakukan pemberantasan pada perusahaan money game.
Perusahaan tersebut telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit kepada masyarakat. Sehingga, citra dari network marketing kembali bersih.
Dengan sikap mandiri yang dimilikinya, Ina pun melakukan serangkaian kegiatan yang bermanfaat untuk sesama. Mulai dari membantu korban bencana, memberikan ilmu pada berbagai pihak, hingga memberikan konsultasi hukum gratis untuk kasus perceraian.
Karakter Perempuan yang Mandiri
Melihat diri Ina Rachman, tentu Anda menyadari bahwa tidak mudah untuk menjadi perempuan yang mandiri. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Mulai dari harta, tenaga, hingga waktu.
Namun, untuk menjadi perempuan mandiri, Anda tidak secara ekstrem melakukan berbagai perusubahan. Anda bisa memulainya dengan hal yang kecil untuk secara kontinyu mencapai target yang besar.
Pada dasarnya, ada beberapa ciri khas dari perempuan yang mandiri seperti Ina rachman, diantaranya:
- Tidak mudah menyerah serta selalu menambah wawasan dengan hal yang baru
- Mudah bangkit ketika menghadapi sebuah musibah
- Selalu memberikan manfaat kepada orang lain
- Mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
Pada sisi yang lain, perempuan mandiri akan mengalami banyak ujian seperti rumah tangga. Sehingga, perempuan tidak bisa begitu saja pasrah pada masalah yang terjadi. Perempuan mandiri akan mudah mengambil keputusan di saat-saat tersulit. Serta bisa lebih tegar ketika ujian menyapa. Pun, mudah mencari solusi ketika ada keruwetan hidup yang muncul begitu saja. Perempuan juga perlu bersikap tegas saat dilema kian melanda.
