Ina Rachman Qnet – Bagi seseorang yang telah mendapatkan gelar sarjana hukum. Entah dari universitas negeri, swasta, maupun sekolah tinggi hukum, akan bekerja dan direkrut oleh firma hukum. Umumnya, firma hukum tersebut bisa dikategorikan dalam dua jenis yakni litigation law firms serta non-litigation law firms.

Selain itu, firma hukum juga dibedakan dari kategori layanan hukumnya atau legal consulting service nya. Mayoritas, mahasiswa dan lulusan hukum akan bekerja pada law firms dengan kriteria tertentu. Mulai dari alasan prestisius, jarak, gaji, dan sebagainya.

Bekerja pada law office yang memiliki reputasi baik merupakan dambaan untuk setiap sarjana hukum. Reputasi tersebut dibangun oleh pendiri serta partners dan associates pada firma hukum tersebut. Yang kemudian reputasi ini dinilai oleh lembaga serta mengelompokkannya pada beberapa tingkatan.

Salah satu yang masuk dalam kategori legal consulting service terbaik di Indonesia adalah Ina Rachman-Mulyaharja & Associates law firm. Kantor advokat yang satu ini memiliki banyak keunggulan yang membuatnya terkenal dengan kualitas layanan hukum yang baik. Sehingga, jika menilik lebih jauh, track record-nya sangat baik di bidang hukum.

Memiliki Tim yang Solid dan Berdedikasi di Bidang Hukum

Sebuah kantor advokat sudah selayaknya memiliki beberapa anggota sebagai tim yang solid. Selain itu juga harus memiliki dedikasi yang tinggi di bidang hukum. Sehingga, pada akhirnya akan saling melengkapi satu sama lain.

Di Ina Rachman-Mulyaharja & Associates law firm, founder dan member-nya adalah orang-orang yang memiliki kredibilitas tinggi di bidang hukum dan merupakan lulusan terbaik dari kampus terbaik di Indonesia. Beberapa anggota dari tim inti di firma hukum ini adalah:

1. Ina Rachman

Perempuan kelahiran Singapura ini merupakan founder dari firma hukum tersebut. Ina merupakan advokat senior yang memiliki spesialisasi di bidang network marketing. Sehingga, Ina juga dipercaya untuk memegang kasus hukum di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia).

Ina juga menjabat sebagai anggota dari HAPI dan anggota Kongres Advokat Indonesia. Perempuan ini menguasai berbagai bidang hukum mulai dari hukum pasar bebas, perbankan, medis, perlindungan konsumen, pidana, perdata, kriminal, dan masih banyak lagi.

2. Partner Lainnya

Mendengar nama Ina Rachman saja sebetulnya sudah memberikan citra positif pada legal consulting service pada firma hukum ini. Namun, dengan keberadaan anggota tim lain akan menambah kredibilitas dari kantor advokat terbaik di Indonesia ini.

Sebagai co-founder ada TB. U Mulyaharja SH, SE, MH. Background pendidikan dari lawyer yang satu ini adalah hukum dan ekonomi. Bahkan, Mulyaharja juga menjadi ahli hampir semua bidang hukum.

Selain itu, tim lain Ina Rachman meliputi Diarson Lubis SH, MH, Azwar Siregar, SH, MH, Mulyadi M. Philian, SH, MH, BIL, M.Si, Alex Diego, SH, Roma Ananda, SH, MH, Ana Fitriana Rachman, SH, serta Astra Nugraha S. Kom.

Tiga Layanan Hukum

Kantor advokat Ina Rachman-Mulyaharja & Associates menawarkan tiga jenis layanan hukum. Yakni meliputi:

1. 1. Legal Consulting Service

Melalui layanan hukum ini, tim Ina akan membantu para klien untuk menangani berbagai kasus hukum. Diantaranya hukum pidana, keluarga, kriminal, perdata, kriminal, kasus perusahaan, dan sebagainya.

Konsultasi hukumnya juga masuk pada ranah paten, merek dagang, kekayaan intelektual, perbankan, imigrasi, pertanahan, tenaga kerja, hak milik, yayasan, dan lain-lain.

Dalam hal ini, track record Ina cukup baik. Kasus paling terkenal yang pernah ditanganinya meliputi Majalah Playboy, Perusahaan Batu Bara, Suap Nunun Nurbaetie, perceraian artis seperti Risty Tagor, Marcella Zalianty, David NOAH, dan masih banyak lagi.

2. 2. Multi-Level Marketing Corporate Setup

Ina dan tim juga akan membantu klien untuk melegalkan perusahaan multi-level marketing-nya. Ina memang sangat excited dan memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai network marketing. Sehingga, klien akan sangat terbantu untuk melakukan pendaftaran perusahaan MLM untuk mendapat SIUPL dan terdaftar di APLI.

3. Layanan Merek Dagang, Paten dan Desain Industri

Untuk membantu menyegarkan iklim usaha di Indonesia serta melindungi perusahaan dari plagiarisme merek dagang, paten, dan desain industri, Ina juga akan membantu klien mendaftarkannya pada lembaga terkait.

Firma hukum Ina Rachman memang layak untuk mendapatkan label sebagai kantor advokat terbaik. Sebab, track record dan kualitasnya memang tidak perlu diragukan lagi.

Ina Rachman – Di dalam Islam, kebutuhan moril serta meteriil perempuan dibebankan pada sang suami. Akan tetapi, semua manusia diwajibkan agar tidak berpangku tangan. Termasuk di dalamnya adalah perempuan.

Perempuan mandiri tidak berarti mampu hidup sendiri tanpa ada campur tangan dari orang lain di dalam setiap proses hidupnya. Dalam kehidupan, perlu ada peran dari orang lain di dalam prosi yang wajar. Sebab, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain.

Menjadi mandiri bukan hal yang mudah. Tetapi, ada banyak hal yang bisa memupuk karakter ini. Baik menggali potensi diri, atau memiliki prinsip hidup bermanfaat bagi sesama. Nah, untuk bisa menjadi orang yang bermanfaat, setidaknya, ia harus bermanfaat untuk dirinya sendiri.

Secara mudah, orang yang ingin bermanfaat dengan memberi ilmu, maka ia harus berilmu terlebih dahulu. Jika ia ingin bermanfaat dalam bentuk harta, maka ia harus memiliki harta terlebih dahulu. Sedangkan untuk memberi manfaat berupa tenaga, maka dirinya perlu menjaga kesehatan terlebih dahulu.

Tuhan memberikan manusia sebuah anugerah berupa akal untuk menggali potensi diri. Dalam prosesnya, dibutuhkan visi supaya hidup lebih terarah. Visi ini juga harus lah bertujuan untuk bermanfaat dan menyejahterakan orang lain.

Sehingga, dalam hidupnya, banyak digunakan untuk sedekah materi, tenaga, ilmu, dan lain sebagainya. Banyak hal yang menjadi keuntungan bagi perempuan yang mandiri. Namun, Anda juga perlu belajar dari sosok perempuan mandiri yang satu ini.

Ina Rachman Bukti Perempuan Mampu Menjadi Mandiri

Perempuan yang mandiri adalah potret bingkai Islam yang sejati. Sebab, perempuan tersebut akan lebih bermanfaat bagi sesamanya. Baik untuk dirinya sendiri, keluarga, orang lain, bahkan agama dan negara.

Salah satu potret perempuan islami yang mandiri adalah Ina Rachman. Perempuan kelahiran Singapura ini tak hanya mandiri secara finansial. Namun, ia juga memiliki banyak prestasi. Ia pun memiliki kontribusi yang besar sebagai ahli hukum dan ekonomi.

Beberapa kontribusi yang dilakukan oleh Ina melalui kepakarannya meliputi:

1. Advokat dan legal konsultan bagi APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia)
2. Kepala Bidang Advokasi Hukum AAMSI (Asosiasi Advokat Muda Seluruh Indonesia)
3. Owner serta managing partner Ina Rachman – Mulyaharja & Associates Law Office
4. Direktur pada Maestro Patent International Law Firm
5. Corporate Lawer Kimia Farma Tbk
6. Konsultan Hukum Badan Pengawas Obat dan Makanan
7. Corporate lawyer Kimia Farma Trading & Distribution
8. Corporate lawyer Kimia Farma Apotek
9. Corporate lawyer berbagai perusahaan MLM yang sudah terdaftar pada APLI

Dalam kegiatannya di APLI, perempuan ini juga selalu berusaha untuk memajukan perusahaan-perusahaan network marketing yang jujur. Dimana ia juga berupaya untuk menciptakan iklim bisnis yang sehat. Dalam hal ini, secara hukum, Ina melakukan pemberantasan pada perusahaan money game.

Perusahaan tersebut telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit kepada masyarakat. Sehingga, citra dari network marketing kembali bersih.

Dengan sikap mandiri yang dimilikinya, Ina pun melakukan serangkaian kegiatan yang bermanfaat untuk sesama. Mulai dari membantu korban bencana, memberikan ilmu pada berbagai pihak, hingga memberikan konsultasi hukum gratis untuk kasus perceraian.

Karakter Perempuan yang Mandiri

Melihat diri Ina Rachman, tentu Anda menyadari bahwa tidak mudah untuk menjadi perempuan yang mandiri. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Mulai dari harta, tenaga, hingga waktu.

Namun, untuk menjadi perempuan mandiri, Anda tidak secara ekstrem melakukan berbagai perusubahan. Anda bisa memulainya dengan hal yang kecil untuk secara kontinyu mencapai target yang besar.

Pada dasarnya, ada beberapa ciri khas dari perempuan yang mandiri seperti Ina rachman, diantaranya:

• Tidak mudah menyerah serta selalu menambah wawasan dengan hal yang baru
• Mudah bangkit ketika menghadapi sebuah musibah
• Selalu memberikan manfaat kepada orang lain
• Mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Pada sisi yang lain, perempuan mandiri akan mengalami banyak ujian seperti rumah tangga. Sehingga, perempuan tidak bisa begitu saja pasrah pada masalah yang terjadi. Perempuan mandiri akan mudah mengambil keputusan di saat-saat tersulit. Serta bisa lebih tegar ketika ujian menyapa. Pun, mudah mencari solusi ketika ada keruwetan hidup yang muncul begitu saja. Perempuan juga perlu bersikap tegas saat dilema kian melanda.

Ina Rachman Qnet – Menjadi rendah hati dalam keadaan yang serba kekurangan mungkin mudah. Namun, sikap tersebut tidak banyak dimiliki oleh orang-orang yang sukses. Terlebih bagi perempuan yang berhasil mendobrak stigma masyarakat patriarki dengan berkarir secara cemerlang.

Saat ini, perempuan memang tidak lagi dipandang sebelah mata. Banyak bermunculan perempuan berprestasi yang menginspirasi banyak orang seperti salah satunya adalah Ina Rachman. Lawyer profesional ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai best women leader Indonesia 2020 dalam penghargaan Indonesian Best of The Best.

Hal ini didapatkannya karena kecerdasan, kerja keras, serta kontribusinya yang besar untuk berbagai bidang kehidupan di Indonesia. Owner dari Ina Rachman-Mulyaharja & Associates serta direktur Maestro Patent Internasional ini memang sangat peduli pada bidang ekonomi. Terlebih pada keberlangsungan network marketing di Indonesia.

Perempuan yang merupakan ibu dari tiga anak ini juga secara konsisten berusaha untuk memberantas money game, sebuah bisnis haram yang telah merugikan banyak orang. Melalui pengetahuan hukumnya, Ina berusaha untuk memperkuat posisi APLI agar dapat lebih intens dalam mengganyang money game serta memajukan perusahaan MLM yang bersih.

Ciri Orang yang Rendah Hati

Meskipun Ina sudah memiliki segudang prestasi, tetapi perempuan ini tetap rendah hati. Dalam kesuksesan yang dimiliki, memang sulit untuk tetap down to earth dan menghargai sesama. Nah, jika Anda ingin mempraktikkan hal tersebut laiknya Ina Rachman, tips berikut dapat mulai diterapkan.

Sehingga, Anda akan menjadi orang yang rendah hati dan dapat dicintai oleh masyarakat sekitar.

1. Tidak Pamer

Perempuan yang baik tidak akan terlalu meng-ekspose apa yang dimilikinya. Di media sosialnya, perempuan rendah hati lebih memilih untuk menampilkan prestasi. Dengan begitu, orang lain akan memandangnya dari segi kecerdasan dan kesuksesannya.

Ina Rachman sendiri bukan lah orang yang senang memamerkan harta. padahal, sudah menjadi rahasia umum jika bayaran seorang lawyer sangat lah tinggi. Bahkan, pengacara sekaliber Ina akan mendapatkan fee setara dengan mobil Mercy S Class sekali menangani kasus hukum.

Meski sederet mobil mewah berjajar di depan halaman, Ina mengaku tak senang pamer. Bagi Ina, koleksi mobil mewah hanya hobi saja. Ia pun jarang menggunakannya melainkan saat-saat tertentu saja.

2. Mudah bergaul dengan Kalangan Mana Saja

Seperti Ina Rachman, ia bergaul dengan siapa saja. Bahkan, dalam setiap postingan di Instagram banyak yang menampilkan kebersamaan dengan teman-temannya. Ina pun tak segan untuk turun langsung ke jalan dan rumah warga saat Jakarta mengalami kebanjiran.

Dengan memberi bantuan berupa bahan makanan dan alat kebersihan, Ina berkecimpung langsung dan berinteraksi dengan warga.

3. Peduli pada Sesama

Orang yang rendah hati juga mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap orang lain. Sehingga, orang lain akan merasa bahwa perempuan tersebut berharga dalam hidupnya.

Nah, Ina Rachman memang pengacara yang paling peduli pada sesama. Terlebih bagi kaum perempuan yang mengalami ketidak adilan dalam rumah tangga. Hal ini dilakukannya karena Ina juga pernah mengalami pengalaman serupa.

Tak tanggung-tanggung, kepedulian Ina diberikannya pada perempuan yang bercerai dengan bantuan hukum secara cuma-cuma. Ina tidak menerima fee sepeser pun untuk kasus perceraian yang ditanganinya. Sebab, Ina menganggap bahwa perceraian adalah musibah. Sudah sepatutnya seorang perempuan memiliki rasa simpati dan melakukan pengabdian.

4. Sering Bersedekah

Rendah hati juga diwujudkan dalam bentuk sedekah. Namun, yang dimaksudkan dengan sedekah bukan hanya berbentuk materi. Berbagi ilmu dan pengalaman untuk pelajaran berharga bagi orang lain juga termasuk sedekah.

Ina Rachman juga melakukan hal yang sama. Perempuan berjilbab ini juga kerap mendatangi berbagai forum untuk memberikan ilmunya. Dalam sebuah kesempatan, Ina menjadi pembicara untuk memberikan pengetahuan mengenai money game dan skema piramida kepada penyidik POLRI.

Tak hanya itu saja, Ina pun kerap menjadi narasumber untuk berbagai isu perempuan di forum-forum tertentu. Ina memang sangat peduli pada nasib perempuan. Sehingga, dengan kehadirannya berharap membuka mata bagi banyak orang.

Perempuan harus lebih sukses dalam karir. Bahkan, jika bisa harus melampaui laki-laki. Akan tetapi, sikap rendah hati pun wajib dimiliki. Ina dengan semua prestasinya tetap mampu bersikap laiknya orang yang mulia dan tidak tinggi hati. Anda bisa mencontoh banyak hal dari dirinya.

Ina Rachman Qnet – Apabila ada orang yang memiliki pandangan bawa perempuan lebih rendah ketimbang laki-laki, sehingga beranggapan bahwa perempuan tidak boleh menjadi pemimpin. Maka, orang tersebut masih terbelenggu pada budaya patriarki.

Padahal, saat ini, dunia sudah memberikan ruang yang lebar kepada para perempuan. Terbukti dalam sebuah ajang penghargaan berkelas nasional, ada salah satu nominasi untuk para perempuan. Nah, dalam Indonesia Best of The Best 2020, nominasi Best Women Leader diberikan kepada legal consultant APLI yakni Ina Herawati Rachman, SH, MH.

Hal ini membuktikan bahwa perempuan mampu memberikan kontribusinya untuk Indonesia dalam berbagai bidang. Seperti Ina Rachman yang mampu menorehkan prestasi di bidang hukum dan ekonomi.

Dalam bidang hukum, perempuan yang memiliki jiwa sosial tinggi ini bukan satu atau dua tahun menekuninya. Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini bahkan sudah selama 20 tahun lebih menjadi pengacara profesional. Hingga kini, Ina sudah memiliki firma hukum yang dibangunnya bersama partnernya dengan nama Ina Rachman-Mulyaharja & Associates serta Maestro Patent Internasional.

Ina juga merupakan advokat senior spesialis network marketing. Meski begitu, Ina juga ahli di berbagai bidang hukum. Seperti hukum keluarga, kriminal, perdata, pidana, perlindungan konsumen, perusahaan, kepailitan, dan masih banyak lagi.

Dengan semua kemampuannya, Ina juga berhasil memimpin perusahaan berlatar belakang network marketing di Indonesia. Sudah sepantasnya, Ina mendapatkan penghargaan pada ajang gelaran yang dilangsungkan di Bali 28 Februari 2020 yang lalu.

Halangan Perempuan untuk Menjadi Pemimpin

Meski pada dasarnya, ada beberapa perempuan yang berhasil mengaktualisasikan diri dan mendapatkan prestasi. Nyatanya, di Indonesia masih banyak perempuan yang belum mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkiprah di berbagai bidang.

Salah satu yang menyebabkan perempuan sulit menjadi seorang pemimpin adalah penafsiran Alquran terutama pada QS An-Nisa’ ayat 34. Yang mana disebutkan bahwa kaum laki-laki lebih tegak atas wanita.

Dari dasar ayat ini, maka ada doktrin yang menyebutkan bahwa perempuan tidak memiliki hak untuk menjadi seorang pemimpin. Hanya laki-laki saja yang menjadi pemimpin dan memiliki posisi penting di berbagai lini kehidupan.

Namun, ayat tersebut sejatinya bisa diartikan dalam dua tafsiran. Menurut Gus Dur, ada dua arti dari ayat Alquran tersebut yakni pertama, lelaki memiliki tanggung jawab fisik untuk keselamatan perempuan. Dua, laki-laki lebih pantas jadi pemimpin negara.

Dari penafsiran itu, Gus Dur mengakui apabila laki-laki memang mempunyai kekuatan fisik yang lebih besar daripada perempuan. Maka dari itu, laki-laki punya tanggung jawab fisik terhadap perempuan.

Laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan hanya dari sisi biologis. Sedagkan dari sisi psikologis, tidak terdapat perbedaan. Kekuatan yang sama ada pada dua makhluk tersebut. Bahkan, perempuan memiliki jiwa sosial tinggi ketimbang laki-laki. Hal ini membuat banyak pekerjaan penting membutuhkan perempuan yang lebih peka dalam segi rasa.

Keunggulan Perempuan Seperti Ina Rachman

Diakui ataupun tidak, perempuan seperti Ina rahcman memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Anggapan mengenai perempuan memiliki kekuatan yang lebih lemah harus ditinjau ulang. Pasalnya, apabila dilihat pada fakta dan data menunjukkan hal yang sebaliknya.

Dalam sejarah, sudah banyak pemimpin di dunia yang berasal dari kaum perempuan. Mulaid ari Corie Aquino, Cleopatra, Elizabeth, Margareth Theacher, Benazir Butho, dan masih banyak lagi.

Dari kenyataan tersebut, setidaknya ada pandangan baru bahwa perempuan bukan lah kaum yang lemah. Bahkan, sama halnya dengan laki-laki yang memiliki kecerdasan, keberanian, serta memiliki sifat kepemimpinan. Bahkan, perempuan memiliki jiwa sosial tinggi ketimbang kaum laki-laki.

Saat ini, dalam kenyataan, Ina Rachman adalah sosok perempuan muslimah yang menjadi pemimpin untuk para laki-laki. Dalam firma hukumnya, maupun di perusahaan network marketing-nya. Bahkan, dalam kesibukannya menangani hal-hal yang terkait dengan karir, Ina masih memiliki jiwa sosial tinggi dengan membantu sesama.

Sehingga, dari ulasan di atas dapat disimpulkan jika tak masalah kepemimpinan ada di tangan laki-laki atau perempuan. Mengutip perkataan Aristoteles, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang cerdas, jujur, adil, tegas, dan juga bijaksana. Tak boleh ketinggalan, pemimpin juga harus takluk pada hukum. Sehingga, baik lembaga maupun negara akan mudah untuk mencapai tujuannya.

Ina Rachman Qnet – Banyak kalangan perempuan yang memilih untuk keluar dari karirnya dan fokus untuk mengurus rumah tangga. Sebenarnya, hal tersebut tidak ada masalahnya, tetapi, kerap kali perempuan menggunakan tafsir keagamaan yang dipercayai mengenai perempuan. Dimana isinya kira-kira menempatkan kemuliaan pada sikap taat terhadap suami dan keluarga.

Lantas, bagaimana dengan kiprah perempuan pekerja keras di luar lingkungan rumah serta turut serta dalam tanggung jawab sosial, budaya, ekonomi, dan juga politik? Banyak perempuan yang membagikan pada linimasa media sosialnya mengenai perempuan tersebut yang tidak sekadar menjadi bukan prioritas. Bahkan, justru diharamkan.

Hal ini justru berbanding terbalik dengan Ina Herawati Rachman SH, MH. Yang mana perempuan pekerja keras ini justru mendukung sepenuhnya pada perempuan untuk lebih mandiri. Pasalnya, perempuan memiliki kapasitas yang sama untuk bisa sukses dan berkontribusi pada berbagai lini kehidupan.

Menurut lawyer yang merupakan owner firma hukum Ina Rachman – Mulyaharja & Associates ini, perempuan akan lebih dihargai apabila dapat mandiri secara finansial. Perempuan yang dapat menjadi pekerja keras juga mendapatkan banyak keuntungan untuk dirinya sendiri maupun keluarga.

Peluang Kerja untuk Para Perempuan

Diantara tafsir ayat yang memvalidasi tentang apa yang boleh dan dilarang bagi perempuan tidak hanya dibagikan satu atau beberapa saja melainkan banyak sekali. Bahkan, beberapa diantaranya mengambil keputusan yang sama yakni keluar dari pekerjaan dan kemudian mengkampanyekan ayat Alquran dan Hadis mengenai kemuliaan perempuan pada media sosial.

Namun, sebenarnya, kampanye ayat serta tafsir yang konservatif ini tidak begitu berkorelasi dengan realitas perempuan yang benar. Banyak orang yang dibesarkan oleh ibu yang pekerja keras.

Bahkan, penghasilan perempuan mengungguli penghasilan dari laki-laki. Produktivitas dari perempuan mempunyai nilai tersendiri yang mana nilai ini merupakan hal yang utuh bukan dalam bobot bantuan.

Banyak ustadz yang melakukan ceramah pada laki-laki dengan mengingatkan bahwa suami perlu berhati-hati pada istrinya yang terlalu banyak bekerja di luar. Banyaknya penghasilan dari perempuan adalah sumber kekacauan dan tidak berkah. Hal ini terdengar tidak relate.

Saat ini, dunia dalam keadaan yang sadar serta peduli dengan nilai kesetaraan, keadilan, supremasi hukum, diskriminasi, dan juga inklusifitas keberagaman serta mampu mempersembahkan perempuan sebagai pemimpin.

Menjadi Perempuan Islam Berpikiran Maju

Banyak perempuan pekerja keras yang memimpin lembaga maupun proyek berlevel nasional atau internasional. Yang mana perempuan tersebut adalah istri yang mana pasangannya bangga padanya. Serta perempuan dari ibu yang mana anak-anak mencintainya. Pun, perempuan dari anak orang tua yang sepenuhnya mendukung ambisinya.

Hal ini bisa dilihat pada diri Ina Rachman. Kesuksesan dalam karirnya penuh dengan dukungan suami dan anak-anak. Bahkan, ibu tiga anak ini dapat lebih banyak memberikan kontribusi di bidang hukum.

Perempuan pun dapat menjadi pemimpin untuk lembaga termasuk juga di bidang hukum. Ina memang pekerja keras. Bahkan, ia sangat multitasking. Bahkan, dalam sekali waktu, ia bisa memegang jabatan hingga lebih dari sembilan posisi penting.

Bukan karena keterpaksaan, melainkan karena perempuan juga mampu untuk bisa menjadi panutan dan teladan. Bahkan, membawahi para laki-laki sekalipun.

Sehingga, anggapan bahwa perempuan bekerja membuat keluarga menjadi tidak terurus seakan menjadi seruan yang salah zaman. Hari ini, slogannya adalah mengurus keluarga merupakan sebuah kerjasama. Baik bagi perempuan maupun laki-laki.

Mendidik seorang anak merupakan tugas yang dapat dilakukan bersama. Bahkan, kebijakan di ruang publik merupakan tanggung jawab untuk laki-laki maupun perempuan. Apabila keluarga tidak terurus, maka antara laki-laki dan perempuan harus kembali melakukan sinergi serta koreksi bersama.

Dalam perjalanan menjadi religius, seharusnya membawa pada kemajuan sebagai perempuan tanpa harus hidup mundur berabad silam. Perempuan hanya dibicarakan dalam koridor halal-haram tanpa boleh mempertanyakan mengapa jawaban produk hukum semacam itu.

Padahal, sejatinya, perempuan berhak bertanya mengenai kondisi sosial yang membatasi sekian banyak hal pada ekspresi kemanusiaan dari perempuan.

Sudah saatnya perempuan Islam seperti Ina Rachman. Meski ia istiqomah menjalankan kewajiban sebagai muslimah, tetapi ia tetap menjadi pekerja keras yang berpikiran maju serta mengekspresikan diri dengan merdeka. Tak heran, jika ia mendapatkan penghargaan sebagai best women leader pada anugerah Indonesia Best of The Best  tahun 2020 ini.